Minggu, 13 Februari 2011

Artikel dan jenis mengenai DRESS

Dress, dari masa ke masa

Dress atau gaun merupakan busana wanita berupa terusan yang telah dikenakan sejak abad 17. Potongan dress sendiri berubah-ubah mengikuti tren mode saat itu.

Pada abad 17 misalnya, populer potongan dress dengan bahan ringan yang mengetat di bagian torso dan bagian selebihnya jatuh. Sementara pada abad 18 justru populer dress dengan potongan menyempit di pinggang dengan bentuk rok mengembang. Pada masa ini juga, para wanita menggunakan korset di balik gaun mereka, untuk mengecilkan pinggang.

Pada periode pemerintahan Ratu Victoria (sekitar tahun 1830an sampai awal abad 19) terjadi reformasi busana secara signifikan. The Rational Dress Society, suatu organisasi yang berdiri pada tahun 1881 di London menentang keras pemakaian busana yang membahayakan kesehatan, termasuk di dalamnya korset yang terlalu ketat, sepatu hak tinggi, pakaian dalam yang ketat di bagian dada, sampai rok yang terlalu berat. Pada masa ini pula banyak ditemui para wanita yang mengenakan celana panjang di bawah dress mereka.

Jenis dress sesuai acara

Kini, potongan dan jenis dress telah beraneka ragam disesuaikan dengan jenis acara. Sejumlah undangan bahkan tak segan mencantumkan dress code agar para tamu berbusana sesuai dengan tema acara.

Nah, agar Anda tak salah dress code alias salah kostum saat menghadiri undangan, ada baiknya Anda mengenali jenis-jenis dress di bawah ini:

* Sun dress (busana musim panas): merupakan gaun informal yang umumnya berbahan katun. Karena dimaksudkan sebagai busana musim panas, sun dress umumnya berpotongan tanpa lengan atau bertali tipis, agar si pemakai banyak terpapar sinar matahari.
* Night dress (gaun malam): umumnya berupa gaun sepanjang matakaki ataupun menyapu lantai. Umumnya gaun malam dikenakan untuk acara formal atau resmi, dengan warna-warna gelap seperti hitam, merah tua, hijau tua, atau biru tua.
* Wedding dress (gaun pengantin): merupakan gaun pengantin wanita yang dikenakan saat upacara pernikahan. Warna dan jenisnya bisa berbeda-beda, sesuai dengan agama dan budaya sang pengantin. Di Jepang misalnya, gaun pengantin berupa kimono. Sementara di India, gaun pengantin berupa sari.
* Sack dress (gaun pendek): merupakan busana dengan lengan pendek atau tanpa lengan dengan selutut atau di atas lutut. Kerahnya bisa berbentuk bulat atau V. Dewasa ini, banyak yang memadupadankan sack dress dengan celana panjang atau legging (celana ketat).
* Work dress (busana kerja): merupakan busana kerja. Ada yang berupa dua potong pakaian berupa atasan dan bawahan celana atau rok, atau tiga potong pakaian dengan tambahan blazer atau jas. Atau ada pula yang berupa terusan ataupun seragam kerja.
* Ball dress (gaun dansa): merupakan gaun yang digunakan untuk berdansa. Umumnya terbuat dari bahan sutra, satin atau taffeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar